Wednesday 31 July 2013

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi listrik diperkirakan bakal turun 10 persen sampai 15 persen pada hari raya Idul Fitri, lantaran berkurangnya aktifitas industri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengatakan periode penurunan konsumsi listrik diperkirakan terjadi pada H-15 hingga H+15. "Kalau libur Lebaran kawasan-kawasan industri kan, pada libur, sehingga pemakaiannya turun antara 10 sampai 15 persen," jelasnya di terminal BBM Plumpang, Rabu (31/7/2013).

Jero menerangkan, kondisi sistem kelistrikan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi normal. Ia mengatakan untuk kebutuhan pasokan listrik pada hari-hari biasa bisa mencapai 40.000 mega watt.

Sementara itu pada periode Ramadhan dan Idul Fitri, daya pembangkit listrik dapat menyalurkan sebesar 30.880 mega watt, dan beban puncak sebesar 20.405 mega watt.

Melihat masih tersedianya cadangan daya, itu akan dialirkan ke sejumlah daerah agar tidak terjadi kekurangan daya kelistrikan. Jumlah cadangan daya yang masih tersedia sebesar 10.475 mega watt.

"Untuk kondisi listrik sistem Jamali (Jawa, Madura, Bali) masih dalam kondisi normal. Sedangkan untuk sistem luar Jamali secara umum juga dalam kondisi normal," kata Jero.

Sampai saat ini, kondisi kelistrikan pada umumnya berada pada kondisi normal, tetapi terdapat beberapa sistem yang berada pada kondisi siaga serta kondisi defisit. Kondisi sistem yang mengalami defisit adalah sistem Mahakam, karena terjadi gangguan pada PLTD Karang Asam, PLTD Keledang dan PLTD Batakan.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/07/31/1546336/Hari.Raya.Pemakaian.Listrik.Turun.15.Persen

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda di sini, komentar langsung tayang tanpa perlu kami verifikasi, Jika anda ingin menambah back link, silakan isi Name/URL. Berikan komentar yang baik & membangun sebelum anda meninggalkan blog ini. Terima kasih.....