Tuesday, 30 December 2014

Upaya pencarian para penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 masih terhambat cuaca buruk.
Hujan deras dan gelombang setinggi tiga meter memaksa kapal SAR 224 kembali ke arah Pelabuhan Kumai di Pangkalan Bun, seperti dilaporkan wartawan harian BorneoNews Budi Baskoro, yang ikut dalam kapal.
“Kapal bertolak dari Pelabuhan Kumai pukul 07.30 WIB. Setelah dua jam, mualim kapal memutuskan untuk kembali. Cuaca begitu ekstrem, ombak mencapai tiga meter, sehingga mualim tidak berani meneruskan perjalanan ke lokasi,” kata Budi dari kapal SAR 224.
Keterangan Budi sejalan dengan penjelasan Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo. Dalam konferensi pers pukul 08.00 WIB, Bambang mengatakan cauaca buruk melanda lokasi evakuasi dan Pangkalan Bun.
Basarnas dan TNI telah mnyiapkan 67 orang penyelam untuk membantu proses evakuais di bawah permukaan laut pada, Rabu (31/12).
”Mereka sekarang di Pangkalan Bun. Begitu cuaca baik, langsung dikirim ke lokasi evakuasi,” kata Bambang.
Tim gabungan Basarnas dan TNI telah menemukan tiga jenazah pada Rabu pagi. Dua jasad berjenis kelamin pria dan seorang perempuan. Jenazah perempuan berpakaian pramugari.
Ketiga jasad itu masih berada di salah satu kapal di lokasi evakuasi.
”Begitu cuaca baik, semua jasad langsung dikirim ke Pangkalan Bun. Di sana sudah ada tim menunggu untuk memandikan dan sebagainya. Di Pangkalan Bun juga sudah ada 168 peti jenazah,” kata Bambang.

Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/12/141231_airasia_update

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda di sini, komentar langsung tayang tanpa perlu kami verifikasi, Jika anda ingin menambah back link, silakan isi Name/URL. Berikan komentar yang baik & membangun sebelum anda meninggalkan blog ini. Terima kasih.....