JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi listrik diperkirakan
bakal turun 10 persen sampai 15 persen pada hari raya Idul Fitri,
lantaran berkurangnya aktifitas industri.
Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengatakan periode penurunan konsumsi
listrik diperkirakan terjadi pada H-15 hingga H+15. "Kalau libur Lebaran
kawasan-kawasan industri kan, pada libur, sehingga pemakaiannya turun
antara 10 sampai 15 persen," jelasnya di terminal BBM Plumpang, Rabu
(31/7/2013).
Jero menerangkan, kondisi sistem kelistrikan pada
periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi normal. Ia
mengatakan untuk kebutuhan pasokan listrik pada hari-hari biasa bisa
mencapai 40.000 mega watt.
Sementara itu pada periode Ramadhan
dan Idul Fitri, daya pembangkit listrik dapat menyalurkan sebesar 30.880
mega watt, dan beban puncak sebesar 20.405 mega watt.
Melihat
masih tersedianya cadangan daya, itu akan dialirkan ke sejumlah daerah
agar tidak terjadi kekurangan daya kelistrikan. Jumlah cadangan daya
yang masih tersedia sebesar 10.475 mega watt.
"Untuk kondisi
listrik sistem Jamali (Jawa, Madura, Bali) masih dalam kondisi normal.
Sedangkan untuk sistem luar Jamali secara umum juga dalam kondisi
normal," kata Jero.
Sampai saat ini, kondisi kelistrikan pada
umumnya berada pada kondisi normal, tetapi terdapat beberapa sistem yang
berada pada kondisi siaga serta kondisi defisit. Kondisi sistem yang
mengalami defisit adalah sistem Mahakam, karena terjadi gangguan pada
PLTD Karang Asam, PLTD Keledang dan PLTD Batakan.
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/07/31/1546336/Hari.Raya.Pemakaian.Listrik.Turun.15.Persen
Home
»
»Unlabelled
» Hari Raya, Pemakaian Listrik Turun 15 Persen
Wednesday, 31 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar anda di sini, komentar langsung tayang tanpa perlu kami verifikasi, Jika anda ingin menambah back link, silakan isi Name/URL. Berikan komentar yang baik & membangun sebelum anda meninggalkan blog ini. Terima kasih.....